CIKAL BAKAL LAHIRNYA SURAT KABAR


Pada awalnya, sebelum muncul surat kabar sudah ada metode pemberitaaan yang ditulis dalam bentuk pahatan di masa  Kekaisaran Romawi (59 SM) pada lempengan logam dan batu yang berisi pengumuman pemerintahan yang  kemudian dipasang pada tempat umum sesuai perintah Julius Caesar. Berawal dari ide itu kemudian dikembangkan metode penyampaian informasi pemerintahan oleh pemerintahan Dinasti Tang (713-714) yang sudah ditulis tangan di kain sutra yang kemudian diwartakan oleh pejabat resmi pemerintahan.
Pemerintahan Venesia menerbitkan Notizie Scritte secara bulanan pada tahun 1556. Media ini merupakan kumpulan berita yang ditulis tangan serta digunakan untuk menyampaikan berita politik, militer dan ekonomi secara cepat dan efisien ke seluruh Eropa, khususnya Italia. Hal ini terjadi pada awal era modern pada 1500 – 1700

TEROBOSAN BARU DARI SURAT KABAR

Seperti yang kita tahu, tidak ada satupun terbitan yang diuraikan pada jaman terdahulu memenuhi kriteria klasik dari suatu surat kabar yang layak, karena kebanyakan tidak diperuntukkan untuk masyarakat umum dan terbatas hanya pada topik tertentu.
Tetapi semua keadan itu berubah mulai sekitar tahun 1600-an saat surat kabar sudah mulai beredar di Inggris dan Perancis. Penerbitan berita mengenai suatu kejadian umumnya dicetak dalam format lembaran besar kemudian dipasang di tempat umum. Terbitan ini ada yang menyerupai pamflet dan ada juga yang berupa buku kecil untuk berita yang cukup panjang. Semua berita itu dikemas lengkap dengan ilustrasi sederhana. Karena rasio buta huruf pada masa itu sangat tinggi dibanding masyarakat masa kini, terbitan tersebut sering dibacakan dengan suara keras.
Istilah Surat Kabar mulai tenar  pada abad 17. Oleh Johann Carolus (1575-1634) Media ini di cetak, memiliki tanggal terbit, terbit teratur dan sering, serta memasukkan ragam berita. Surat kabar pertama dikenal dengan nama Strasbourg Relation berbahasa Jerman. Surat kabar pada era ini tampilannya masih hitam putih, dan alat pencetaknya hanya mampu mencetak satu per satu halaman surat kabar tersebut.

SURAT KABAR MASA KINI

Dengan adanya keterangan terdahulu, kemudian dikembangkan bentuk, tampilan , serta pencetak surat kabar itu agar bisa menjadi tampilan yang menarik, serta dalam pengolahan surat kabar itu menjadi efektif dan efisien sehingga surat kabar itu dapat menjalankan tugasnya sebagai teknologi penyampai informasi.
Yang sudah bisa dilihat perkembangannya adalah, yang semula hitam putih menjadi berwarna, dan yang semula mencetaknya tiap halaman dikembangkan menjadi mencetak dua halaman sekaligus.
Tak berhenti disitu saja, kini telah muncul inovasi baru dari surat kabar semisal majalah dan tabloid.

Majalah merupakan media yang diterbitkan secara berkala berisi tentang artikel tentang topik populer bagi masyarakat umum.
·    Setelah tahun 1900-an, banyak berkembang majalah baru. Majalah mulai berfokus pada ide atau genre tertentu. Ada majalah khusus wanita atau majalah bisnis.
·         Majalah foto berita adalah majalah yang berisi foto-foto yang berisi berita tertentu. Majalah berita adalah majalah mingguan yang berfokus pada berita dan analisa.



Sedangkan tabloid adalah format surat kabar yang lebih kecil(597mmx375mm) yang berisi kabar selebritas, olah raga serta gosip.

ERA KORAN TANPA KERTAS

Berbicara mengenai masa kini, yang telah dipenuhi dengan kecanggihan internet,surat kabar dikembangkan sedemikian rupa agar tidak ketinggalan metode, tetapeksis, dan ikut peran serta dalam mewarnai masa kini lewat internet itu. Dikembangkanlah metode penyampaian berita surat kabar dalam bentuk Koran internet. Koran Internet lahir dari keinginan menyuguhkan informasi yang mudah diakses, real time, dan interaktif. Koran Internet juga memberi pencerahan dengan menyajikan opini dan artikel berisi topik-topik menarik yang penting untuk dibaca. Dengan adanya teknologi ini, warga Negara yang berkunjung ke Negara lain tetap bisa memperoleh informasi yang berkembang di negaranya dan juga bisa terus-menerus mengikuti edisi Koran yang telah beredar di negaranya. Apabila teknologi ini terus dikembangkan tidak mustahil beberapa tahun kedepan kita tidak menemui lagi para pedagang Koran yang menjajakkan Koran di lampu merah dan pinggir jalan.